Synopsis
After failing to deliver for a demanding bride, a wedding planner makes a bold business move and throws the wedding of the year — for herself.
2019 Directed by Andibachtiar Yusuf
After failing to deliver for a demanding bride, a wedding planner makes a bold business move and throws the wedding of the year — for herself.
Antara cringy atau memang gue bukan target penonton yang tepat aja, apalagi untuk aktingnya Jessica Milla - yang malah kalah pamor sama Sheila Dara.
Sebagai orang yang pernah bekerja sebagai WO, dunia WO di film Bridezilla buat gue nggak meyakinkan sama sekali karena kurang grounded. Daripada pake majalah fiktif dan "tokoh ibu wedding Indonesia" fiktif, kayaknya lebih meyakinkan kalau setidaknya nyebut Bridestory atau Weddingku. Setiap komedinya juga miss semua, mulai dari miss di timing, miss di punch line, sampai terlalu maksa di klimaksnya.
Sayang banget sebenernya, karena film ini punya banyak potensi dengan isu yang sangat menarik untuk dieksplorasi. Bagaimana seorang calon pengantin (perempuan) yang kadang prioritasnya jadi kabur antara membuat acara sekali seumur hidup sesempurna mungkin dengan prosesi sehari semalam sebagai pintu gerbang menuju perjalanan lebih panjang di depan nanti. Lebih dalam lagi, sesederhana dilema antara ego dengan kebutuhan. Untungnya makna-makna ini bisa disampaikan dengan sangat baik dan (over)dramatis.
"Semua gara2 LL"
Ya film ini adalah debut untuk seorang LL dan karakter LL dsni tidak jauh berbeda dengan karkater dia didunia nyata. Penuh sensasi, drama, perkelahian dan juga teriakan. Bahkan teriakan LL sedikit diekploitasi difilm ini, wajar sih, soalnya itu skill pasifnya LL. Udah cukup bahas LLnya, skrng kita bahas filmnya.
Sebelum menonton film ini, gua liat rate di LB banyak orang yang engga suka dengan film ini, dan gua pun akhirnya tidak berekspetasi lebih. Tapi pas gua tonton ternyata filmnya ga terlalu buruk, gua suka pesan moral dan konsep munafik dari film ini. Kan inti dari film ini, perketan dengan resepsi yang penting hidup kedepannya pasca resepsi. Karna Resepsi cuma seklai tapi hidup dengan pasangan akan selamanya, jadi…
Film Visinema pertama yg bg saya forgettable. Semenjak Keluarga Cemara, sy jd agak susah dipuaskan sm visinema. Meski gt, pasca Keluarga Cemara (Terlalu Tampan & Mantan Manten) masihlah punya kesan karena keunikan konsep yg jauh dr kesan generic. For me, film ini sbnrnya lebih enjoyable ketimbang Terlalu Tampan, cm ga ada yg spesial, jdnya forgettable.
Kecewanya lg ini yg direct Andibachtiar Yusuf (Bung Ucup). Beda sm 2 film Visinemaa sblm ini, sutradaranya termasuk debutan, masih ditoleransi. Bung Ucup makin keliatan mood2annya, klo garap film yg emang dia pgn bgt (Romeo Juliet, Hari Ini Pasti Menang, Love For Sale) ya hasilnya bagus bgt, cm klo film yg dia sendiri g niat ya hasilnya kacau juga. Entah kemana hilangnya directing magic yg di…
BrideZilla punya premis menarik tentang bagaimana obsesi perempuan terhadap pernikahan impiannya membuatnya melupakan hal-hal yang sebenarnya lebih penting. Sayang sekali, eksekusinya terasa setengah-setengah, garing, dan datar. Beruntungnya, masih ada Sheila Dara yang mampu mencuri perhatian hingga membuat kedua mata tetap tertuju pada layar bioskop, alih-alih layar hp.
Bridezilla is how a good concept ended up with bad presentation. Thankfully, there's Sheila Dara who totally outshines the lead and Lucinta Luna's (shockingly!) entertaining and funny performance.
Ketika seorang yang biasa menangani calon pengantin yang mengalami Bridezilla merasakan Bridezilla itu sendiri saat akan menjelang hari pernikahan nya.
FYI, Bridezilla bisa di sebut sindrom pra-nikah, dimana emosi calon pengantin berubah drastis dan lebih sensitif karena berbagai tuntutan dan tekanan saat akan menikah.
Ga ada yang lebih indah dari konsep pernikahan selain mimpi masa kecil, gua setuju akan hal itu.
Tapi bukan berarti kita menghalalkan segara cara untuk memenuhi ekspektasi kita sendiri yang akhirnya malah jadi kecewa
Tapi kadang kita melupakan hal yang lebih penting dan lebih mementingkan ego sendiri.
Pesan yang ingin disampaikan film ini menurut gua cukup berhasil.
Punya jajaran cast yang Oke namun film ini ga berhasil menjadikan film yang bagus dan menarik
Apalagi chemistry diantara pemain kurang banget huhu
Lucinta Luna emang yang paling menghibur sih hahahah
gk dpt feel hubungan bubu dan dara. kayak film ini asal jadi aja gitu. cuma Lucinta Luna yg buat lucu. haha
- Poster : 1/5
- Judul : 3/5
- Opening : 2/5
- Cerita : 2/5
- Plot : 2/5
- Dialog : 2/5
- Casting dan Akting : 3/5
- Musik dan Audio : 3/5
- Kostum dan Properti : 3/5
- Ending : 1/5
- Sinematografi : 2/5
TOTAL : 2,18 // 5
*Rekomendasi : 2/5
Jessica Milla udah main berapa film tapi kok aktingnya masih kayak sinetron ya? Ga natural. Chemistrynya sama Rio Dewanton juga ga terasa. Film bioskop rasa FTV.
Ketika seorang yang biasa menangani calon pengantin yang mengalami Bridezilla merasakan Bridezilla itu sendiri saat akan menjelang hari pernikahan nya.
FYI, Bridezilla bisa di sebut sindrom pra-nikah, dimana emosi calon pengantin berubah drastis dan lebih sensitif karena berbagai tuntutan dan tekanan saat akan menikah.
Ga ada yang lebih indah dari konsep pernikahan selain mimpi masa kecil, gua setuju akan hal itu.
Tapi bukan berarti kita menghalalkan segara cara untuk memenuhi ekspektasi kita sendiri yang akhirnya malah jadi kecewa
Tapi kadang kita melupakan hal yang lebih penting dan lebih mementingkan ego sendiri.
Pesan yang ingin disampaikan film ini menurut gua cukup berhasil.
Punya jajaran cast yang Oke namun film ini ga berhasil menjadikan film yang bagus dan menarik
Apalagi chemistry diantara pemain kurang banget huhu
Lucinta Luna emang yang paling menghibur sih hahahah
Akhir kata, Bridezilla adalah suatu perjuangan untuk memberikan kesan dan pesan dalam hidup manusia pada umumnya. Sweet and relatable. Visinema never fails, so far.
JUDUL BOLEH MENGGELEGAR, tapi ISI BELUM TENTU
Film yang memang tak begitu mengharapkan sesuatu yang WOW saat ingin menonton, dan rupanya lebih parah dari harapan itu.
Jalan cerita yang begitu familiar dan mudah ditebak, tapi juga gak segitunya dibuat begitu biasa, sampe ngerasa ngebuang waktu percuma.
Saat part-part awal saja sudah bikin kepala gak mau nerima.
Why????
Nih, sebuah pernikahan of the year, dibangga-banggain sejagat, tapi setting-nya kayak resepsi gedung biasa aja.
Kesannya kok kayak gak mau rugi produsernya, dibuat seala-alanya aja, padahal ngusungin tema WEDDING OF THE YEAR...
Seorang Lucinta Luna yang emang dikenal menter, disandingkan lokasi set seperti itu, ditambah Anna Wintour Mirror, jadilah sebuah pembuka cerita yang "ahhh sudahlah..."
Semoga nantinya, sineas kita bisa belajar dari sebuah Bridezilla...
Geng visinema isinya hampir rata2 itu2 aja yah cast nya. Udah sohib banget kayaknya. Lucinta Luna emang suaranya kek gitu yah? 😅🤣 #HappyWatching
"Semua gara2 LL"
Ya film ini adalah debut untuk seorang LL dan karakter LL dsni tidak jauh berbeda dengan karkater dia didunia nyata. Penuh sensasi, drama, perkelahian dan juga teriakan. Bahkan teriakan LL sedikit diekploitasi difilm ini, wajar sih, soalnya itu skill pasifnya LL. Udah cukup bahas LLnya, skrng kita bahas filmnya.
Sebelum menonton film ini, gua liat rate di LB banyak orang yang engga suka dengan film ini, dan gua pun akhirnya tidak berekspetasi lebih. Tapi pas gua tonton ternyata filmnya ga terlalu buruk, gua suka pesan moral dan konsep munafik dari film ini. Kan inti dari film ini, perketan dengan resepsi yang penting hidup kedepannya pasca resepsi. Karna Resepsi cuma seklai tapi hidup dengan pasangan akan selamanya, jadi…
Kowther 3,847 films
The original list seems to have gone, so here's a replacement list which I'm sure many will find helpful. Please…
Osyad 166 films