2021 Directed by Wahyu Agung Prasetyo
Nyengkuyung tells about the adventures of Pak Suratno, a former RT head who tries to hold a gamelan performance in the midst of his confusion about adapting to the new routine of becoming a retiree. In the midst of his efforts, he discovered odd things that were done by Pak Hari, the new RT head.
Indonesia
Indonesia
👴🏼 : bu, digrading iku opo?
👵🏼 : oh kuwi kulone plengkung gading paling
👴🏼 : oh, aku ra sah melu ya lek nang plengkung gading
27 menit yg memanjakan mata dan bikin ngakak 🤣🤣🤣
Penggambaran situasi & rutinitas terkini dapat terangkum dengan baik yang disajikan secara jenaka ala Ravacana.
Matur suwun buat segenap crew!
kali ini pak surat versi soft-nya bu Tejo.
sblm berprasangka kpd org lain lbh baik dicari tahu lbh dl.
Ravacana menurutku lagi-lagi berhasil memproduksi film pendek yang menghibur.
Disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo yang terlebih dahulu membuat karya hits sebelumnya seperti 'Tilik', 'Anak Lanang'.
Nyengkuyung juga membawa kesegaran guyonan desa yang sangat dekat denganku sebagai penonton.
Nyengkuyung pada awalnya aku tidak tau apa artinya, film ini munculnya di timeline youtube saya dan karena penasaran mulai mencari apa pengertian dari Nyengkuyung dan saya baru tau kalau artinya adalah saling membantu atau gotong royong.
Keren.
Dialog Pak Surat yang paling saya ingat seperti ini, "Iya saya larisin tapi setelah aku video aku upload ya",katanya dalam bahasa jawa kepada Klawu penjaga Angkringan.
Wkwkw, Keren
(Bahasa)
Kali ini Ravacana dengan Wahyu Agung mencoba menghadirkan lagi cerita pendek yang sangat dekat dengan masyarakat Yogyakarta.
Budaya interaksi sosial dihadirkan dalam film ini, dimana sebagian pemain memiliki dialog yang sangat kuat dikeseharian masyarakat desa.
Kesan Comedy Horor coba ditawarkan dalam film ini meskipun tidak mendominasi cerita-cerita yang memiliki pendekatan kuat dalam kelokalan di Yogyakarta
film pendek yg menangkap fenomena di waktu pandemi ini..
disini yg paling kena di aku adalah potret hub gen boomer x gen milenialnya, kita diajak ngajeni satu sama lain, guyub lan nyengkuyung sesuai dg judulnya.
lepas dr film ini, menurutku gen baby boomer adalah gen yg keren. pas muda dulu mereka kudu belajar analog, kemudian setelah terbiasa, eh ganti era milenium.. mereka diharuskan mempelajari teknologi digital saat sudah tak muda lagi.. dan semangatnya mreka sama kayak pak Surat, seenggaknya boomer yg di sirkelku masih pd smangat buat blajar pake hape android hehee..
selesai nonton, rinduku akan bapak, ibuk, dan rumah semakin menjadi-jadi..
Nyengkuyung ini mungkin tak "semeriah" Tilik, tapi tetap mengandalkan guyubnya suasana kampung di kebanyakan masyarakat Jawa dengan segala anekdotnya.
