Dengan durasi 177 menit, ini merupakan latihan yang cukup untuk film tanggal 24 april nanti.
Mode serius: jika film ini dimaksudkan sebagai kritik terhadap kapitalisme, maka justru yang terlihat (setidaknya bagi saya) adalah sebaliknya. Bahwa apa yang diinginkan oleh kaum kiri itu, dalam film ini benar-benar terlihat sebagai utopia belaka.
Mengutip dialog salah satu tokoh yang intinya kurang lebih:
"kalau ingin menghancurkan kapitalisme, maka yang seharusnya dipertandingkan bukan kaum kiri dengan kanan. Tapi kaum yang menerima kapitalisme apa adanya, dengan kaum yang menolak total kapitalisme hingga ke tahapan mereka berani membuang uang, gadget, mobil, rumah, internet dan lain-lain. Kabar buruknya, tidak ada orang-orang yang rela membuang itu semua, bahkan orang kiri sekalipun".
Kapitalisme itu tidak adil dan memakan korban, memang benar. Tapi itulah dunia: tidak ada yang sempurna, dan takkan ada sistem atau ideologi apapun yang mampu menyejahterakan manusia 100%.
-EoS #1, Erasmus Auditorium.